Pengunaan ban vulkanisir yang dikenal dengan
istilah ban masak baik itu masak dingin atau masak panas itu hanya sekedar istilah saja bisa menghemat biaya pengadaan ban para pengendara
hingga hingga 65%. Ban vulkanisir juga lebih murah dari sisi harga
ketimbang ban mentah keluaran pabrik.
Kemudian, ban yang diolah dengan
teknologi dingin itu juga aman dalam hal pemakaian.
"Harganya jauh lebih murah, kalau dihitung secara persentase, hanya 35
persen dari ban baru,"
Dicontohkanya, ban yang kerap dipakai bus atau truk dengan ukuran 9.00, 10.00 dan 11 R biasa dijual dengan harga sekitar Rp 2 juta-Rp4 juta.
Sedangkan ban vulkanisir sekitar Rp1 juta hingga Rp1,25 juta. "Harga vulkanisir sesuai denga ukuran ban. Makin besar diameter ban, makin besar selisih harga dengan harga baru. Kalau lingkar ban dan tapaknya semakin kecil, selisihnya tipis,"
Dicontohkanya, ban yang kerap dipakai bus atau truk dengan ukuran 9.00, 10.00 dan 11 R biasa dijual dengan harga sekitar Rp 2 juta-Rp4 juta.
Sedangkan ban vulkanisir sekitar Rp1 juta hingga Rp1,25 juta. "Harga vulkanisir sesuai denga ukuran ban. Makin besar diameter ban, makin besar selisih harga dengan harga baru. Kalau lingkar ban dan tapaknya semakin kecil, selisihnya tipis,"
Berdasarkan pengalaman beberapa pelanggannya, pemakaian ban
vulkanisir tidak jauh berbeda dengan ban baru. "Seorang pelangganya dari
Aceh mengaku, pemakaian ban baru hanya 8 trip, sedangkan dengan ban
vulkanisir, bisa sampai 11 trip. Saya tidak tahu trip mana dimaksud,
namun pengakuan customer meyakinkan bahwa lebih hemat menggunakan ban vulkanisir.
Ban vulkanisir adalah proses menempel tapak ban pada ban dasar melalui pemasakan dibawah 100 derajat celcius. Proses yang tidak menggunakan panas berlebihan akan menjaga ketahanan dan kualitas ban dasar atau bekas ban yang sudah aus.
Untuk menjaga kualitas dan keselamatan pengguna, ban bekas yang aus diuji, apakah masih layak pakai atau tidak. "Kalau ban dasar tidak layak pakai, atau sudah rusak, ya harus ditolak,"
Setelah semua tahapan selesai dan ban hasil vulkanisir dingin selesai, masih harus diuji kelayakan dari ban yang akan diserahkan pada pemakai. "Ban yang sudah di-curing atau proses akhir masih diteliti, mengenai kesempurnaan menyeluruh dan memastikan tidak ada masalah,"
Ban vulkanisir adalah proses menempel tapak ban pada ban dasar melalui pemasakan dibawah 100 derajat celcius. Proses yang tidak menggunakan panas berlebihan akan menjaga ketahanan dan kualitas ban dasar atau bekas ban yang sudah aus.
Untuk menjaga kualitas dan keselamatan pengguna, ban bekas yang aus diuji, apakah masih layak pakai atau tidak. "Kalau ban dasar tidak layak pakai, atau sudah rusak, ya harus ditolak,"
Setelah semua tahapan selesai dan ban hasil vulkanisir dingin selesai, masih harus diuji kelayakan dari ban yang akan diserahkan pada pemakai. "Ban yang sudah di-curing atau proses akhir masih diteliti, mengenai kesempurnaan menyeluruh dan memastikan tidak ada masalah,"
Bisa saja, sudah ada kerusakan karena terlalu dipaksa saat pemakaianya, atau tidak dirawat dengan baik selama digunakan, sampai motif ban aus.
1 komentar:
wah ada juga yah ban kyk gtu ?
Replybagus nda tuh kualitasnya gan